Selasa, 04 Juli 2023

Kan.

 “Kalau aku suka, aku pasti tak akan melewatkan update-an cerita media sosialnya.”


Sejak bulan ketiga kemarin, nama itu sempat absen dari deretan viewers ceritaku. Lalu sempat muncul lagi. Hilang lagi, muncul lagi, lalu hilang lagi. Sampai sekarang. Sudah terhitung satu bulan mungkin.


Kan, aku berhasil atau gagal?

Aku tidak lagi menarik hal-hal yang ingin kutinggalkan. Tapi, ada sedikit keresahan. Entah keresahan, rindu, atau rasa tidak siap, aku tidak tahu pasti. Namun yang pasti, dia sudah tidak suka aku lagi.


Harusnya itu kabar baik bukan? Aku tak perlu lagi bertanya, apakah dia rindu aku atau tidak? Apakah masih ada harapan untuk kami berdua? Apakah dia akan menyusulku di kota yang menyesakkan ini? Jawabannya sudah pasti tidak.


Kan, aku berhasil atau gagal?

Aku teringat lagi. Berpikir lagi. Bertanya lagi. Namun biar tidak terlalu jauh, sudah seharusnya aku menghentikan pertanyaan-pertanyaan tak penting itu. Ya, tidak perlu bertanya karena sejak awal aku sudah salah memilih. Ternyata hanya segitu saja upayanya. Ternyata memang bukan dia orangnya.  


Kalau tentang jarak yang kau ciptakan, ya kau berhasil.

Kalau tentang betul-betul melepaskannya, kau hampir berhasil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menemui Mey 2022

  Ruang persegi yang kecil dan gelap. Aku tidak asing dengan tempat ini. Tempatku menangis, tertawa, mengerjakan skripsi, dan tempatku tidak...