Minggu, 16 Januari 2022

Buku Baru


Kukira selama ini hidupku masih tentang purnama dan matahari. Ternyata enggak. Kukira aku akan terus menuliskan tentang rindu dan luka. Ternyata enggak juga. Terlalu lama mengejar mimpi orang lain, sampai lupa kalau aku punya dunia baru, buku baru. Masih belum tahu ceritanya tentang apa, masih dicoret-coret. 

2021 adalah tahun peralihan, masa pendewasaan yang paling menyakitkan, sejauh ini. Satu per satu teman pergi. Ada yang pergi karena mengejar mimpi, ada pula yang pergi karena sudah tidak satu visi. Ada yang pergi dengan pamit, ada pula yang pergi tanpa pamit. Merasa sendiri, merasa semua manusia sama saja, jahat. Takut yang berlebihan. Lalu sadar, ternyata aku sedang tidak baik-baik saja. Menyadari, dan mengakuinya adalah sebuah pencapaian luar biasa bagiku. Terimakasih, ya, aku. 


2021 juga jadi tahun dengan petualangan yang lebih seru dari tahun-tahun sebelumnya. Nyemplung ke dunia baru yang hampir membawaku ke mimpi masa kecilku. Hampir. Berarti belum sampai. Selain nyemplung ke dunia baru, aku juga nyemplung ke mimpi orang lain, mimpinya mama. Mimpinya mama supaya aku bisa kerja sesuai dengan ilmu yang sudah kupelajari di perkuliahan. Karena kekuatanku terbatas, aku harus merelakan mimpi masa kecilku itu. “Mungkin belum saat,” kataku memberi penghiburan pada diriku sendiri, kala itu. 


Ada satu lagi, aku tidak tahu menyebutnya apa. Namun, sejak April 2021 aku sudah mencoba mempelajarinya, menyoret-menyoretnya, tapi sampai sekarang bentuknya masih belum jelas. Absurd. Kuingat-ingat lagi, belakangan ini aku sering membukanya, memperhatikannya, dan mencari makna dibalik keabsurd-annya. Aneh, tapi aku senang membuang-buang waktuku untuk diam memandangnya. Sejam, sehari, seminggu, berminggu-minggu. Belum kutemukan juga. 


Kalau tahun sebelumnya aku identik dengan purnama, matahari, luka, dan rindu, bisa kupastikan tahun ini aku identik dengan  hal absurd itu.


Selamat tahun baru 2022. Selamat datang perjuangan baru. 


Yogyakarta, Januari 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menemui Mey 2022

  Ruang persegi yang kecil dan gelap. Aku tidak asing dengan tempat ini. Tempatku menangis, tertawa, mengerjakan skripsi, dan tempatku tidak...