Minggu, 16 April 2023

Anda Tidak Berhasil Melanjutkan Tahapan Evaluasi Lanjutan

 


“Kira-kira ada kejutan apa ya di bulan April tahun ini?” 


Aku sedang mengutak-atik google sheet pekerjaanku saat itu, hari kedua di bulan April. Dua bulan terakhir hidupku sangat baik. Aku berhasil mendapatkan pekerjaan yang aku mau. Bahkan aku rela bekerja di Sabtu atau Minggu, karena aku suka. Aku bisa nge-kos lagi. Aku kenal teman-teman yang hebat. Belajar banyak hal baru pada pekerjaanku. Aku sangat-sangat menyukai kehidupanku saat itu.


Sejauh ini tidak ada yang tanda akan terjadinya hal buruk seperti April tahun-tahun sebelumnya. Akankah bulan April tahun ini akan berbeda ? Semua tampak baik-baik saja. Aku bahagia. 


Dua hari kemudian.

“Anda Tidak Berhasil Melanjutkan Tahapan Evaluasi Lanjutan.”

Pukul 18.42. Ketika aku dalam perjalanan dari kantor menuju kos. 

Hari itu, harusnya aku selesai bekerja pukul 16.30. Tetapi aku memilih untuk bekerja lebih lama dari sebelumnya karena saat itu pekerjaan sedang banyak-banyaknya.


“Ah, mungkin ini salah kirim,” gumamku dalam hati.

Aku melihat waktu pengiriman pesan tersebut. Sepuluh menit yang lalu. Langkahku terasa semakin cepat. Kuhiraukan bapak-ibu tetangga kosku yang biasa aku sapa saat pulang kerja.


“Sudah lima belas menit berlalu. Harusnya kalau salah kirim, kakaknya narik pesannya, dong.”


Akhirnya aku membalas pesan tersebut. Memastikan kalau besok aku sudah tidak bekerja lagi. Aku masih berharap kalau kakak HR tersebut membalas pesanku dan mengatakan kalau ia salah kirim. Tetapi tidak. Ia tidak salah kirim. Besok aku diminta ke kantor untuk mengembalikan aset kantor. Aku dinyatakan tidak berhasil. Dieliminasi. Melalui personal chat WA.


Lima menit aku menangis. Aku terdiam. 

Kenapa aku menangis? Karna aku dieliminasi. Aku pengangguran lagi. 

Kenapa aku dieliminasi? Sejauh ini aku tidak pernah mendapatkan evaluasi maupun feedback yang sangat jelek dari buddy maupun seniorku.


Aku mencoba bertanya kepada teman-temanku, apakah mereka mendapat pesan Berhasil atau Tidak Berhasil sepertiku. Mereka berhasil.


Kukatakan pada mereka, aku Tidak Berhasil.

“Ya kali lo gagal. Jelas-jelas lo paling rajin. Posisi lo juga paling aman.”

Kukirim bukti pesan dari kakak HR.

“Anjing, gak jelas ini penilaiannya. Gak terima gue”

“Ini gak adil. Gilak kali mereka gak bisa menilai.”

“Gak jelas banget, anjing.”

Begitu respon mereka.


Sebenarnya aku tidak ingin membandingkan hasil pekerjaanku dengan hasil pekerjaan salah satu temanku. Tapi, sangat jelas kalau hasil pekerjaanku lebih baik daripada hasil pekerjaannya. Dia pun mengakui itu. Tapi kenapa dia Berhasil aku Tidak Berhasil?


Marah. Kecewa. Rasanya ini tidak adil.

Aku diam lagi. Aku berkata kepada diriku sendiri:

“Kamu sudah bekerja sebaik mungkin. Kamu punya potensi. Kalau memang kamu dinyatakan tidak berhasil, bukan salah kamu. Bukan salah siapa-siapa. Tempat ini memang tidak cocok denganmu. Nanti, kita cari tempat kerja yang lebih baik lagi, ya.”


Seminggu setelah aku last day, aku mendapat informasi dari temanku yang masih bertahan di sana, alasan mengapa aku dinyatakan Tidak Berhasil. Dan, memang benar. Aku dieliminasi bukan karena hasil kerjaku buruk maupun aku melakukan kesalahan besar. Aku dieliminasi karena aku memang tidak cocok ada di sana. Aku pantas mendapatkan tempat kerja yang jauh lebih baik.


Waktunya memang sangat singkat. Tapi aku banyak belajar. Perihal ketidak cocokan itu & evaluasi-evaluasi lainnya, biarlah menjadi bekalku untuk kedepannya. Meskipun rasanya tidak adil, tetapi aku bersyukur. Aku bisa terbang lebih jauh lagi. Terima kasih. Aku pamit.


Untuk teman-teman yang ada di frame, terima kasih,ya. Semangat berjuang. Nanti kita nongkrong lagi.


Bekasi, 16 April 2023
ms

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menemui Mey 2022

  Ruang persegi yang kecil dan gelap. Aku tidak asing dengan tempat ini. Tempatku menangis, tertawa, mengerjakan skripsi, dan tempatku tidak...