Selasa, 19 Januari 2021

Luka Dari Rumah





Kamu terluka. Adalah luka yang disembunyikan oleh kedua orangtuamu selama bertahun-tahun. Surgamu telah berubah menjadi neraka. Rumahmu bukan lagi rumah untuk berpulang. Tidak ada kedamaian di sana. Tidak ada keharmonisan. Hanya ada ketidakpercayaan, kecurigaan, dan perselisihan yang berulang-ulang. Kamu pun pergi menyelami kesucian yang pernah kamu mimpikan di masa kecil. Kamu berjuang sendiri di sana, seolah-olah menutup mata dan telinga akan apa yang terjadi di rumahmu.

Tidak teman. Itu tidak benar. Kamu bukan lagi anak kecil. Tahun depan kamu sudah berkepala dua. Sudah sepantasnya kamu berbicara. Mengatakan kebenaran kepada mereka. Membawa damai ke rumahmu. Menyatukan yang hampir terpecah bela. Kamu berhak atas itu. Namun, aku terlambat. Kamu sudah menyelaminya terlalu dalam. Kamu hilang di kedalaman mimpimu.

Berjuanglah! Selami lebih dalam lagi sampai kamu menemukan apa yang kamu cari. Namun, kalau suatu hari nanti, kamu menyadari apa yang terjadi di rumahmu, kembalilah. Jangan sungkan untuk menangis dan berkata, “buat apa aku menjadi suci kalau aku mengabaikan rumahku?”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menemui Mey 2022

  Ruang persegi yang kecil dan gelap. Aku tidak asing dengan tempat ini. Tempatku menangis, tertawa, mengerjakan skripsi, dan tempatku tidak...