Jumat, 27 Juli 2018

Hilang, Tenggelam, dan Bosan






Kamu hilang, entah dimana. Hilangmu meninggalkan tanya. Tanya yang jawabannya menimbulkan tanya lainnya, hingga pada akhirnya hilangmu selalu menjadi pertanyaan besar di kepalaku.
Awalnya hanya kenapa kamu hilang sampai kepada pertanyaan apakah kamu rindu aku.
Kupikir, kamu hilang dan tenggelam. Hilang untuk memulihkan luka yang pernah kita goreskan. Tenggelam dalam rutinitas pemulihan yang membosankan. Kupikir, tidak apa kalau kamu hilang untuk pemulihanmu.
Dan nyatanya kamu tidak pernah benar-benar hilang. Kamu tidak lupa. Hanya saja, sudah waktunya bagi kita memulikan luka yang pernah kita gores. Tidak sebentar memang, tapi kalau tidak dipulihkan, luka itu akan menjelma tangis tak berujung karena kehilangan yang sebenarnya.
Bosan itu manusiawi, namun jangan sampai karena kebosanan itu kamu tidak bisa menikmati hidupmu. Berjuanglah. Disini, aku juga berjuang, untuk diriku sendiri.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menemui Mey 2022

  Ruang persegi yang kecil dan gelap. Aku tidak asing dengan tempat ini. Tempatku menangis, tertawa, mengerjakan skripsi, dan tempatku tidak...