Rabu, 11 Juli 2018

Rindu





Selama bumi yang kamu injak sama dengan bumi yang kuinjak, aku tidak akan bisa mengakhiri kisah kita. Masih banyak rindu yang akan kuceritakan dan tidak bisa kusampaikan langsung padamu. Rindu adalah rasa yang paling abadi di hatiku. Tetapi, kamu tidak usah khawatir. Rinduku ini tidak menuntut untuk memilikimu. Dia tahu diri. Rinduku hanya menuntut rindu darimu, kalau kamu sudi. Kalau tidak, biarlah. Rinduku hebat, tidak pernah menangis meskipun kamu tidak menghiraukannya.

Kamu juga tak perlu khawatir. Rinduku juga tidak menuntut temu di akhir tahun. Dia hanya rindu dalam diam, tenang, dan damai bersama malam. Dengan temu atau tanpa temu, dia menjadi teman setiaku. Dia tak pernah bosan mendengarkan perjalanan hidupku yang selalu ada kamu, padahal kamu tidak pernah ada untukku. Hah, lucu. Hanya rindu yang tahu, betapa aku mencintaimu, dan betapa berharganya kamu untukku.

Kemarin, saat aku mengunjungi ‘rumah’ , aku meninggalkan satu rindu di sana. Kutitipkan dia pada semesta yang menjaga ‘rumah’. Rindu itu untukmu. Suatu hari, jika kamu menemukannya di sana, ambillah dia. Jadikan dia teman setiamu. Mungkin melalui dia, kamu akan tahu betapa kamu sangat berharga bagiku. Jangan lupa, jaga dia seperti kamu menjaga barang yang sangat berharga bagimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menemui Mey 2022

  Ruang persegi yang kecil dan gelap. Aku tidak asing dengan tempat ini. Tempatku menangis, tertawa, mengerjakan skripsi, dan tempatku tidak...